Usia panjang adalah anugerah Alloh Swt. Adakalanya
seorang anak mendahului kematian orang tuanya. Seorang adik mendahului
kakaknya. Terkadang pula orang yang terlihat sehat mendahului orang yang sakit
bertahun-tahun.
Usia adalah rahasia Alloh Swt. Apabila Alloh
memberikan usia panjang berarti Alloh memberi peluang dan kesempatan kepada
kita untuk beramal sholeh, memberi banyak peluang untuk bertaubat. Dan bukan
untuk diperingati setiap tahunnya dengan acara tiup lilin serta bernyanyi
“happy birhday”.
Tentang hal ini, Rasulullah Saw bersabda, “Sebaik-baik orang diantaramu ialah orang
yang panjang umurnya juga banyak amal sholehnya.”
Dalam hadits yang lainnya, beliau bersabda, “Barangsiapa yang hari ini lebih baik dari
hari kemarin, maka ia beruntung. Barangsiapa yang hari ini sama dengan hari
kemarin, maka ia merugi. Dan barangsiapa yang hari ini lebih jelek dari hari
kemarin, maka ia terlaknat.”
Hadits ini menasehati kita agar dengan
bertambahnya hari/usia maka juga harus bertambah amal sholeh dan semakin baik
pula amal ibadahnya sebagai wujud syukur dengan jatah usia yang telah Alloh Swt
anugerahkan. Dan jangan seperti yang disindir oleh Alloh Swt yaitu dengan
bertambahnya usia malah semakin bertambah kekerasan hatinya seperti halnya
mereka ahli kitab (Yahudi dan
Nasrani). Na’udzubillaahi min dzalika!
Kita tengok peringatan itu dalam firman Alloh Swt
yang artinya, “Belumkah datang waktunya
bagi orang-orang yang beriman untuk tunduk hati mereka mengingat Alloh dan
kepada kebenaran yang telah turun (kepada mereka), dan janganlah mereka seperti
orang-orang yang sebelumnya telah diturunkan Al-kitab kepadanya, kemudian
berlalulah masa yang panjang atas mereka lalu hati mereka menjadi keras. Dan
kebanyakan diantara mereka adalah orang-orang yang fasik. “ (QS. Al-Hadid:
16)
(Al-Ustadz Aceng Zakaria dalam bukunya “Upaya
Meraih Khusnul Khatimah di Usia Senja”)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar