Tak pernah sekalipun kita mendengar istilah
Boringisasi hati. Aneh rasanya. Tapi bagi para pemerhati dunia pertelevisian
gak akan heran dengan istilah nyeleneh
seperti ini. Paling juga bilang, “Ah...ini pasti bahasa Vickinisasi”. Hehehe....memang
betuuulll sekali!
Boringisasi hati itu sebenarnya istilah ‘ribet’
dari jenuh bin bosan. Bahasa sono-nya adalah bad mood bin boring. Satu keadaan yang sangat tidak nyaman dimana
seseorang kehilangan semangatnya yang pergi entah kemana. Kerja ogah, diam pun
salah. Muka ditekuk, dahi berkerut-kerut. Sebagian malah ada yang sampai
uring-uringan. Orang di sekitar jadi kena getahnya.
Ajaibnya, itu jenuh walau sudah berusaha
dihindari, tapi tetap saja kita tak bisa mengelak darinya. Makanya, hampir bisa
dipastikan hampir semua orang pernah mengalaminya.
Agar sang jenuh tak bertahan lama berkutat dalam
diri kita, yuukk....sejenak kita mengenal akar dari munculnya rasa jenuh, yang
antara lain ternyata disebabkan oleh :
1. Bosan dengan rutinitas
2. Tidak cocok dengan pekerjaan
Bisa karena kita merasa berada di bidang yang
tidak sesuai dengan kemampuan/keahlian kita, bisa juga karena kita jenuh
melakukan hal yang sama untuk waktu yang lama.
3. Merasa tidak berkembang
Apakah karena pekerjaan kurang mendapat apresiasi
dari atasan, atau merasa kemampuan diri kita tidak berkembang bila berada di
tempat yang sama. Alias kita membutuhkan tantangan-tantangan baru dalam
pekerjaan sehingga capabilitas kita
maju dan semakin bertambah.
4. Kurangnya motivasi
Terlalu banyak
menuntut lingkungan untuk mau ‘melihat’ hasil pekerjaan seringkali menyeret
kita pada perasaan tidak dihargai apabila apa yang sudah kita lakukan ternyata
tidak ‘dilihat’. Merasa diri diabaikan sangat berpotensi untuk lunturnya
semangat dalam bekerja. Baik itu bekerja di rumah ataupun di kantor.
5. Adanya penyakit hati.
Perasaan jenuh lebih
sering diakibatkan oleh bercokolnya penyakit hati antara lain perasaan tidak
diperhatikan, perasaan kesal/marah pada buah hati, pasangan hidup, rekan kerja,
atasan, dll
6. Macetnya komunikasi suami-istri
Hubungan suami istri
yang terganggu akibat adanya ganjalan-ganjalan/ketidakpuasan yang tidak tersampaikan
apalagi ditambah dengan perselisihan yang tak berkesudahan sangat berpengaruh
banyak pada kondisi hati. Alhasil, baik bagi suami/istri pekerjaan di rumah
akan dirasa begitu berat.
7. Lelah dengan aktivitas di luar
Bagi Ibu rumah tangga
yang memiliki kegiatan lain di luar rumah, tentu sangat berpengaruh terhadap
rumah tangganya. Terutama bagi mereka yang tidak memiliki khadimah (pembantu)
dimana pekerjaan rumah tangga harus dilakukan sendiri. Beban pekerjaan/tanggung
jawab yang double menjadi masalah
tersendiri.
Mengenal penyebab datangnya rasa jenuh akan
membawa kita pada upaya apa yang bisa dilakukan untuk bisa segera mengatasinya:
1. Luruskan kembali niat kita hanya semata untuk
Alloh Swt
Setiap pekerjaan yang
kita lakukan hanya semata dipersembahkan untuk menggapai ridho Alloh Swt,
insyaalloh akan sangat membantu kita dalam kembali meluruskan harapan-harapan
yang belum kesampaian. Menepis rasa kecewa yang sempat muncul, mencerahkan muka
yang sempat mengkerut, mengembalikan semangat yang sempat redup.
Walau mungkin suami
belum ‘ngeh’ dengan apa yang kita maui, atau pekerjaan di luar tak dihargai,
tapi bila kemudian ingat Alloh....sedikit banyak akan membantu kita untuk
berlapang dada dalam menghadapi kenyataan yang berlaku tak seperti yang diharapkan.
2. Mengobati penyakit hati
Meluruskan niat hanya
semata pada Alloh Swt juga merupakan salah satu jalan lain untuk kita bisa
mengobati penyakit hati yang kadung mampir. Rasa kesal, keinginan untuk
melampiaskan kemarahan, semua teredam oleh sebuah kesadaran untuk tidak
menambah masalah dengan mempersulit diri dengan mengikuti hawa nafsu. Karena
bagaimanapun semuanya pasti akan selesai pada saatnya.
Sadar bahwa diri
sedang terkena penyakit hati akan membantu kita untuk segera mengobatinya.
3. Hemat energi
Dalam keadaan jenuh,
seringan apapun pekerjaan pasti akan dirasa berat. Karena hati kita tak hadir
saat itu. Tidak bijak mem’push’
terlalu keras diri sendiri dengan pekerjaan yang berada di luar kemampuan saat
itu. Tapi juga tak elok bila jenuh sampai menyebabkan kita lalai dari tanggung
jawab. Maka jalan aman menengahi itu adalah lakukan segalanya sesuai kemampuan
kita. Alon-alon asal kelakon.....begitulah
orang Jowo bilang.
Rasulullah Saw dalam
salah satu sabdanya memberikan tuntunan kepada kita, “Bekerjalah
kamu sesuai dengan kemampuanmu, karena sesungguhnya Allah tidak merasa bosan
sehingga kamu sendiri yang merasa jenuh. Dan sesungguhnya amal yang paling
dicintai Allah ialah yang rutin meskipun hanya sedikit."(HR. Bukhari
Muslim)
Setiap pekerjaan hendaknya dilakukan sesuai dengan kodrat manusia (yang
butuh istirahat). Jangan memforsir diri, melainkan sempatkanlah beristirahat
sesuai dengan kebutuhan.
4. Lakukan
kesenangan/hobby yang menyenangkan
Kalau selama ini banyak sekali waktu yang kita habiskan untuk bekerja,
program sosial, dan yang sejenis dengan itu, maka ini kini gilirannya untuk
kita mengambil waktu barang sejenak melepaskan diri dari rutinitas. Melakukan
kesukaan yang lama ditinggalkan, mengapa tidak?!
- Jalan-jalan ke daerah pinggiran (atau bersepeda ria) untuk mendapatkan suasana yang
serba hijau dari hamparan sawah dan pepohonan. Melihat gundukan bukit dan menikmati terpaan semilir angin diiringi senandung alam.....nyeeessss, adeem kayaknya!
serba hijau dari hamparan sawah dan pepohonan. Melihat gundukan bukit dan menikmati terpaan semilir angin diiringi senandung alam.....nyeeessss, adeem kayaknya!
- Mendengarkan
aluanan lagu favourite di kamar sendirian, tidak diganggu siapapun sambil
membuat tulisan-tulisan untuk blog yang kita buat...excellent J
- Tidur
seharian....boleh juga dicoba. Tapi...hanya sehari ya! Jangan kelebihan.
Bahayyyaaa.....bisa-bisa seisi rumah pada protes.....layak dipertimbangkan J
- Menghabiskan waktu untuk bercocok tanam di halaman
depan/belakang, beli-beli tanaman,....boleh juga tuuuh J
- Atau
silaturrahim ke rumah sahabat atau saudara. Bertemu dan bisa sharing dengan mereka tentang banyak hal
bisa membukakan cakrawala berfikir kita yang sedang cupeut.....asyyiiik juga J
Sepanjang
yang kita lakukan baik dan ada manfaatnya....whatever.....do it!!! Lakukanlah!
Kalau sudah
begini, iasanya jenuh tak akan lama bercokol lama, kok! Sepanjang kita tahu
cata mengatasinya. So.....ucapkan sekarang....bye-bye boring!!!
(Penulis: Puri Megawati)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar