Islam adalah sebuah agama
yang mengajarkan para pemeluknya untuk terbiasa bangun pagi –kaum muslim
menyebutnya dengan bangun subuh. Memulai hari dengan bangun lebih dini sebelum
sang mentari menampakkan dirinya. Saking pentingnya bangun pagi, Rasulullah saw.
pun sampai memohonkan doa pada Allah Azza wa Jalla bagi siapapun pengikutnya
yang bangun pada pagi hari.
“Ya
Allah, berkahilah umatku selama mereka senang bangun subuh. “ (HR.
at-Tirmidzi, Abu Dawud, Ahmad, Ibnu Majah).
Tubuh kita pun sebenarnya
dirancang untuk berfungsi di pagi hari. Jam biologis kita dengan segera akan
menyuruh untuk bergerak di pagi hari supaya mendapatkan cahaya berkualitas
untuk mencegah beberapa penyakit seperti kekurangan vitamin D, penyakit
musiman, kegemukan, dsb.
Bukan tanpa sebab mengapa
waktu subuh adalah salah satu waktu yang beliau sebutkan, kecuali pasti
didalamnya terdapat kebaikan-kebaikan. Dan ternyata, 14 abad kemudian, melalui
beberapa penelitian didapatilah sebuah hasil yang memperkuat benarnya tuntunan
ajaran Rasulullah saw. tentang hal itu.
Beberapa fakta baik dibalik
kebiasaan bangun subuh itu bisa kita dapatkan penjelasannya sebagai berikut:
Bangun
pagi membuat tubuh lebih sehat, dan bugar
Seorang peneliti dari
Raehampton University di Inggris menyimpulkan kalau bangun pagi membuat tubuh
lebih sehat, mood baik, dan membuat orang memiliki indeks massa tubuh ideal.
Peneliti lainnya yang bernama Dr. Joerg Huber yang dikutip melalui Medicmagic
mengatakan bahwa mereka yang bangun pagi cenderung lebih sehat dan lebih bahagia.
Bangun
pagi membuat seseorang produktif dan positif
Mereka yang bangun lebih
pagi umumya memiliki mood yang lebih ceria, bahagia, otak lebih tajam, dan daya
fokus fikiran lebih baik ketimbang mereka yang bangun terlambat. Mood positif
ini tentu saja akan berpengaruh terhadap semangat dan kinerja kerja kita pada
hari itu. Bangun lebih pagi dapat membuat seseorang lebih siap untuk
menaklukkan hari.
Hasil studi ini dilaporkan
dalam sebuah jurnal yang bernama Emoticon pada tahun 2012 dimana didapati ternyata
sistem syaraf manusia dipengaruhi sekali oleh kebiasaan bangun pagi ini.
Hasil penelitian yang
hampir senada dilakukan oleh Profesor Biologi di University of Education di
Heidelberg yang berhasil menemukan bahwa orang yang bangun lebih pagi memiliki energi yang lebih banyak.
Bangun
pagi membuat seseorang menjadi lebih sukses
Dari sebuah penelitian yang
dilakukan pada tahun 2008 oleh Universitas Texas menemukan bahwa para mahasiswa
yang bangun lebih pagi memiliki nilai IPK yang lebih tinggi dibandingkan mereka
yang bangunnya terlambat.
Bangun subuh dapat mencegah
kegemukan (obesitas)
Bangun lebih pagi pada
kenyataannya bukan membuat badan kita menjadi lemas karena kurang tidur. Akan
tetapi yang terjadi justru sebaliknya, badan kita akan menjadi lebih aktif,
berenergi, dan penuh semangat. Tidak hanya itu, bangun pagi hari pun berpotensi
untuk membantu kita melangsingkan tubuh. Hal ini dibahas lebih di dalam Journal
of Applied Psychology Sosial pada tahun 2009.
Bangun
pagi berpengaruh terhadap tingkat depresi
Pada tahun 2013 dilakukan
sebuah penelitian kembali di negara Jerman yang berhasil menemukan hubungan
antara depresi tinggi dengan kecenderungan tidur larut malam. Mereka yang tidur
cukup dan terbiasa bangun lebih pagi memiliki tingkat depresi yang lebih
rendah. Sedangkan yang terbiasa tidur terlambat dan bangun pun kesiangan akan
menunjukkan hal sebaliknya, beresiko
untuk memiliki tingkat depresi yang lebih tinggi. Dan itu semua pada akhirnya
akan mempengaruhi terhadap kualitas hidup dan kinerja kita.
Menurut sebuah studi dari
University di London menemukan bahwa bagi mereka yang bangun sebelum jam 7 pagi
memiliki resiko lebih rendah terkena stress, depresi, dan obesitas.
Demikian beberapa kebaikan
dibalik kebiasaan bangun pagi. Informasi di atas semoga menjadi informasi
bermanfaat, api semangat tersendiri untuk tergerak bangun, dan semakin
menebalkan keyakinan kita akan betapa kebenaran Islam yang dibawa oleh suri
teladan kita Rasulullah saw.
Wallahu’alam.
(Tulisan ini diambil dari beberapa sumber yang kemudian
penulis rangkum)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar