Pertama
Orang yang hemat tidak akan pernah meminta
bantuan orang lain. Orang yang membelanjakan uangnya dengan baik, memanfaatkan
uangnya untuk hal-hal yang penting, tidak boros dan tidak berfoya-foya akan
mendapatkan pertolongan dari Allah swt.
“Sesungguhnya, pemboros-pemboros itu
adalah saudaranya syetan. “ (QS. al-Isra: 27)
Kedua
Mencari harta lewat jalur-jalur yang
mubah dan menghindari yang haram. Allah itu Mahabaik dan hanya menyukai yang
baik-baik saja. Allah tidak akan memberkahi harta yang diperoleh dengan cara
yang kotor.
Ketiga
Mencari harta yang halal,
menghimpunkannya dengan cara yang halal, mengisi waktu luang, dan tidak membuang-buang waktu untuk
hal-hal yang tidak berguna.
Abdurrahman bin’Auf, saat ditawari
setengah dari kekayaan salah satu dari kaum Anshar sebagai kuatnya ikatan
persaudaraan antara kaum Muhajirin dengan kaum Anshar yang telah ditanamkan
oleh Rasulullah saw, malah mengatakan, “Tunjukkanlah kepadaku, dimana pasar. “
“Apabila telah ditunaikan shalat, maka
bertebaranlah kamu di muka bumi dan carilah karunia Allah, dan ingatlah Allah
sebanyak-banyaknya supaya kamu beruntung. “ (QS. al-Jumu’ah: 10)
(Dr. 'Aidh Abdullah al-Qarni)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar