CINTA BERPAYUNG IMAN



Cinta itu indah. Seindah Tuhan menciptakan pelangi, dan sekaya bumi. Menaungi alam raya dengan kelembutan kasihnya dan mengokohkan dasar bumi dengan  kekuatan sayangnya.

Tak ada yang nampak kurang dalam pandangan kala cinta sudah menyapa. Cinta menjadikannya begitu sempurna. Keindahan berwujud dalam setiap sisi. Lapang-sempit, mudah-sulit, buruk-baik, galau-damai. Tak ada beda, tak ada cela.

Cinta membuat keyakinan tak pernah luntur, prasangka baik tak pernah pudar.
Apa yang diberikan, itulah karunia kenikmatan. Apa yang luput dari genggaman, itulah karunia keselamatan. Kadang kealpaan membuat kadar cinta berkurang, namun dia tak pernah sampai membuat cinta hilang. 

Pijakan kaki di bumi kuat dilangkahkan, itu karena cinta.
Suara lantang disampaikan, itu karena cinta.
Perjuangan penuh semangat dikobarkan, itu karena cinta.
Onak duri berhasil dilewati pun, itu adalah buah cinta.

Cinta, penguat bagi si lemah, dan opor keberanian bagi sang pejuang kebenaran.
Demikianlah cinta bila terpayungi keindahan Sang Pemberi Cinta.

Cinta hilang, pudar sudah keindahan. Hilang pula kedamaian. Bumi dirusakkan, norma diabaikan. Pandangan tersilaukan, perasaan dimabukkan. Arah hidup tak tentu tujuan. Seperti sedang menuju pulau harapan, padahal fatamorgana yang selalu jadi acuan.  Seperti kuat, padahal dia lemah. Seperti berani, padahal menyimpan cemas hati.

 Jangan sampai cinta hilang, karena itu akan membutakan pandangan, menumpulkan akal, cahaya hati padam, dan hidup pun penuh dengan kegelapan.  Karena cinta adalah busur arah kehidupan yang akan tepat membawa kita menuju sasaran kebahagiaan di Kampung Keabadian.
Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Popular

Pengunjung saat ini

Ruang Siar

Label

Label Cloud