KEBAIKAN DIBALIK PROFESI IBU RUMAH TANGGA

Tulisan ini saya buat sebagai bentuk rasa syukur betapa beruntungnya berprofesi sebagai seorang ibu rumah tangga. Dulu, sempat terjebak pada perasaan tak pede, merasa tidak beruntung ketika melihat teman-teman wanita saat sekolah di SMA dulu kehidupannya berhasil secara ekonomi. Bekerja di sebuah perusahaan besar, bergaji besar, bisa pergi kemana-mana baik untuk urusan pekerjaan maupun sekedar jalan-jalan. Bikin iri.

Beruntunglah, pengalaman dan pemahaman beranjak lebih baik. Sehingga kini muncullah sebuah kesadaran dan melihat peran sebagai Ibu Rumah Tangga dari kacamata yang baru. Intinya, menyenangkan.

Bagaimana tidak menyenangkan, semakin menyadari bahwa dalam peran yang satu ini terdapat begitu banyak kebaikan yang bisa diperoleh seorang wanita, dan itu barangkali agak sulit diperoleh oleh profesi lainnya. Apa sajakah itu??? Mari kita lihat satu per satu:

Rumah adalah tempat kerja yang paling nyaman

Senyaman-nyamannya kita bekerja di luar, rumah tetap adalah tempat ternyaman bagi kita, kaum perempuan. Selain minim bersentuhan (baca: berinteraksi) dengan lawan jenis, juga melindungi kita dari kemungkinan munculnya fitnah bersinggungan dengan mereka. Bukankah, fitnah dengan lawan jenis kerap terjadi di perkantoran. Waktu yang lebih banyak dihabiskan di tempat kerja, intensitas komunikasi dengan lawan jenis yang cukup tinggi untuk urusan pekerjaan, godaannya besar, Shalihat, bila kita tak pandai menjaga diri dan hati.

Sedangkan berada di rumah, insyaallah lebih terjaga, paling tidak dari berinteraksi secara fisik dengan lawan jenis kita. Paling banter yang akan lebih sering kita temui, ya keluara sendiri: suami, anak-anak, saudara, dan keluarga besar lainnya.

Fleksibel mengatur waktu

Bekerja di rumah sendiri, dengan atasan ya diri sendiri, sangat memungkinkan kita untuk mengatur keseluruhan waktu yang kita miliki. Dari mulai urusan rumah, anak-anak, suami, kepentingan diri sampai aktifitas di luar rumah, semua bisa disesuaikan sesuai kebutuhan. Kita pun bisa membuat skala prioritas sehingga tugas rumah satu per satu dapat dikerjakan dengan baik tanpa terkendala batasan waktu. Apabila ada urusan yang bentrok, akan teramat mudah untuk men-set ulang kegiatan yang sudah direncanakan.

Bila saat itu pekerjaan usaha sampingan sedang membutuhkan perhatian, dan urusan anak-anak aman, pekerjaan dapat kita dahulukan. Tapi saat anak-anak sedang membutuhkan kehadiran ibunya, pekerjaan bisa kita tunda sejenak tanpa perlu takut kena tegur atasan atau deadline yang ditetapkan perusahaan. Selain itu, hal yang paling melegakan adalah, kebutuhan kita untuk terus menuntut ilmu (agama terutama) dapat terpenuhi. Hidup kita penuh keseimbangan dan dinamika dalam satu minggunya. Bervariasi dan terpenuhi. Masyaallah.

Shalihat, waktu benar-benar bisa kita atur, dan sepenuhnya ada di tangan kita.


Bisa lebih dekat dengan anak

Tidak ada yang paling membahagiakan bagi seorang ibu selain dia bisa menyaksikan sendiri tumbuh kembang buah hatinya, kapan anaknya bisa bilang “hao hakeng”, mengucapkan kata “mama-papa”, bisa merangkak, berdiri, berjalan, tepuk tangan, bernyanyi, dsb. Sampai tak sedikit para ibu yang exciting dengan anaknya mencatat detil setiap perkembangan yang ada dalam Buku Catatan Perkembangan Anaknya.

Intinya, menjadi seorang Ibu Rumah Tangga, sangat memungkinkan kita memiliki waktu yang cukup untuk bisa bersama anak-anak. Ada untuk mereka kapanpun mereka membutuhkan. Saat anak pergi sekolah, pun ketika mereka kembali pulang ke rumah, ibunyalah yang akan mereka dapati pertama kali. Kita pula orang yang akan dicari ketika mereka ingin bercerita atau curhat pengalamannya seharian di sekolah. Tertawa bersama, sesekali guyon, bukankah itu moment yang menyenangkan?!

Total mengabdi untuk keluarga

Pekerjaan sebagai seorang Ibu Rumah Tangga bukan hal yang mudah. Hawa kesibukannya sudah tercium mulai dari kita bangun tidur pagi hari hingga tertidur kembali malam hari. Urusan anak tak pernah beres, melayani suami mengharuskan kita “ready” saat dibutuhkan. Walau memungkinkan untuk seorang wanita berperan ganda, ya sebagai seorang Ibu rumah Tangga, ya sebagai wanita karier, tapi tentu saja ada keterbatasan-keterbatasan saat kita mengerjakan kedua peran tersebut. Dan rasa lelahnya ituuuu.....berganda kita rasakan. Di rumah kerja, keluar rumah kerja, pulang ke rumah kerja lagi. Masyaallah, bukan hal yang mudah. Dengan keberanian mengambil salah satu peran diantaranya, amat membantu kita untuk bisa total mengerjakannya. Bisa lebih fokus, dan sayang pada diri sendiri untuk tidak terlalu memforisr tenaga.

Bisa membuka usaha sampingan di rumah

Biasanya, seiring dengan bertambahnya usia anak, semakin berkurang ketergantungan mereka terhadap orangtuan. Anak-anak semakin mandiri, memiliki group bermainnya sendiri, mulai sibuk dengan aktifitas sekolahnya. Dan tarrrraaaa.....kita pun mulai memiliki waktu lebih luang di rumah. Inilah saatnya yang paling tepat utnuk seorang ibu Rumah Tangga mulai melirik untuk bisa mengembangkan potensi baik dan keterampilan yang dimilikinya. Tidak harus selalu berujung berupa keuntungan uang, bertambahnya kemampuan diri pun adalah sebuah keberuntungan.

Jadi Shalihat bisa mengembangkan kemungkinan membuka usaha yang dikelola dari rumah. Jualan jaman sekarang khan tak selalu mengharuskan kita mempunyai toko atau pun barang. Jualan online sedang trend, menjadi reseller, jadilah kita seorang pedagang. Pilihan usaha lainnya adalah menjahit, membuka toko atau warung kecil-kecilan, menerima pesanan kue/catering, membuat asssesories, bercocok tanam hidroponik, dll.

Memiliki waktu untuk menekuni hobby

Saya memiliki beberapa hobby, beberapa di antaranya sedang ditekuni, sebagian masih berupa keinginan agar suatu saat bisa diwujudkan:  hobby siaran, menulis, dan bercocok tanam. Kalau siaran itu sudah ditekuni sejak dari kelas tiga SMP. Menulis itu hobby baru-baru ini ketika bersentuhan dengan media sosial. Sedangkan hobby bercocok tanam, berharap kelak bisa memiliki lahan untuk mengembangkan hidroponik. Cakep ya kalau sampai kesampaian. Semoga.

Kalau Shalihat, hobbynya apa? Coba tuliskan di kertasnya masing-masing. Keren lho ternyata, kita bisa menekuni hobby yang kita suka. Apalagi mendapati kemampuan kita semakin bertambah baik. Masyaallah....alhamdulillah.

Ternyata ya, Shalihat, menjadi Ibu Rumah Tangga itu sangat ramah dengan hobby-hobby  kita. Kapanpun bisa kita lakukan tanpa terkendala oleh waktu. Sepanjang kita mau....it’s OK.

Itu dia Shalihat, beberapa hal kebaikan yang bisa kita dapatkan dengan peran kita sebagai seorang Ibu Rumah Tangga. Kebaikan-kebaikan lainnya tentu saja masih ada. Saya batasi saja hanya beberapa yang disebutkan. Selebihnya, silahkan Shalihat cari dan tuliskan sendiri di buku catatannya masing-masing. Semoga, semakin bertambahnya deretan kebaikan yang berhasil ditemukan, semakin bertambah rasa syukur kita dengan peran mulia ini. Tak salah keputusan yang kita ambil selama ini. Dan di sinilah kita gapai surga melalui jihad di Rumah Tangga. Insyaallah.
Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Popular

Pengunjung saat ini

Ruang Siar

Label

Label Cloud